The Bartimaeus Trilogy adalah seri novel fantasi karya Jonathan Stroud dari Inggris. Seri ini terdiri dari tiga novel yang aslinya diterbitkan dalambahasa Inggris dalam periode tahun 2003 hingga 2006 oleh penerbit Hyperion Books, salah satu divisi dari The Walt Disney Company.
Ketiga novel dalam seri ini adalah:

Ketiga novel memiliki latar belakang di sebuah dunia fiksi, namun banyak nama-nama negara, kota, peristiwa, dan tokoh yang berasal dari dunia nyata. Novel ini juga menukil dari kisah-kisah nyata seperti PrahaSalomo (Solomon), Kerajaan RomawiWilliam GladstoneBenjamin Disraeli,Revolusi Amerika, dan lain-lain.
Gagasan kisah ini adalah bahwa sihir, para penyihir, dan jin adalah hal-hal yang nyata dan aktif sepanjang sejarah, yang membedakan sama sekali dengan dunia nyata. Di antaranya, perbedaan ini tercermin secara jelas untuk hal-hal modern seperti listrik dan mobil, padahal alur waktu yang diceritakan berkisar pada tahun 2005. Seri Bartimaeus juga menukil dari beragam mitologi dan dongeng seperti kisah Seribu Satu Malam dan Homerus.
Dalam novel ini, sistem pemerintahan ditampilkan secara feodal (sementara sistem kerajaan Inggris disebutkan telah berlalu lama sebelum masa di novel ini), di mana masyarakat terdiri dari dua kelas: penyihir dan commoner (kaum awam atau orang biasa yang tidak memiliki bakat sihir).
Kaum penyihir adalah kelas penguasa dan menduduki jabatan-jabatan penting di pemerintahan. Para penyihir sebetulnya memiliki kekuatan sihir yang terbatas dan lebih banyak menggunakan sihir secara tidak langsung dengan cara memanggil, mengikat, dan mengontrol makhluk halus. Selain mempergunakan makhluk halus, mereka juga dapat melakukan sihir dengan membuat benda-benda berkekuatan sihir.
Para commoner adalah mereka yang tidak dapat mempergunakan sihir dan merupakan kaum kebanyakan dalam masyarakat. Mereka dapat diatur oleh kaum penguasa melalui ketakutan dan kebodohan. Tercatat bahwa beberapa dari commoner lahir sebagai resistan yang memiliki resistensi terhadap sihir, atau kepekaan akan keberadaan sihir.
Buku ini memadukan Inggris masa kini dengan zaman lampau. London dikisahkan masih memiliki Istana Kristal yang sudah hancur dalam kebakaran pada tahun 1936. Di istana inilah klimaks dalam Amulet Samarkand terjadi dan pastinya bukan pada tahun 1936. Pesawat terbang dan surat elektronik juga disebutkan, menguatkan bahwa latar belakang kisahnya berada dalam masa kini. Menara London masih dipergunakan sebagai penjara. Tempat lilin dalam buku pertama dibuat dari "kristal yang diambil dari reruntuhan Versailles", dan secara implisit Perancis, Jerman, dan Italia berada di bawah kekuasaan Inggris. Musuh utama Inggris dalam kisah ini adalah Kerajaan Ceko yang kekuasaannya telah jatuh tapi masih memiliki kebencian akan Inggris.
Dalam buku ketiga, perang melawan "koloni Amerika" adalah penyebab utama perbedaan pendapat di antara kaum commoner. Tampaknya, Inggris masih berkuasa di Amerika Utara dan mengirimkan pasukan ke sana untuk meredam ketidakpuasan.

penasaran?? silahkan membaca...

0 komentar:

Posting Komentar


myFacebook

About Me

Foto saya
simple & ordinary.... But sometimes strange indeed,lol I really like movies and music, I became very wild with smelling like korean and japan..meow maybe this blog will be spilled contents of my brain, may be haha
Powered By Blogger

Search

Gallery

Followers