Banyak orang mengatakan bahwa "Cinta bisa hilang ditelan jaman", memang cukup mengherankan tapi ini lah yang terjadi pada Atika dan Hartono. Mereka adalah sepasang kekasih yang sangat bahagia. Kebahagiaan mereka berawal dari 22 tahun yang lalu.. Hartono jatuh cinta kepada Atika ketika berjumpa untuk pertama kalinya. Ini adalah sebuah pertemuan yang sangat tidak disengaja. Saat itu, Hartono sedang berjalan pulang menuju rumahnya. Dia tidak sengaja melihat tiga orang gadis yang baru saja pulang dari pengajian rutin di sebuah mesjid. Dari kejauhan Hartono terus memandangi ke arah ketiga gadis itu dan ada satu orang gadis yang menarik hati Hartono, dia adalah Atika. Hartono terus memandangi ke arah gadis itu sampai kemudian akhirnya mereka berdua berpapasan. Atika pun tersenyum malu melihat Hartono. Ketika itulah benih-benih cinta antara Atika dan Hartono mulai muncul...
Hari berikutnya, Hartono pun mendatangi kedua teman Atika untuk memberikan sebuah surat untuk disampaikan kepada Atika. "Permisi, maaf saya mengganggu. Saya boleh minta tolong gak?", kata Hartono "Hm, iya mau minta tolong apa?" kata salah satu teman Atika. "Tolong kasihkan surat ini untuk Atika ya?", kata Hartono "Oh, iya iya pasti nanti akan saya kasihkan pada Atika." kata teman Atika "Terima kasih ya", kata Hartono. Kedua teman Atika pun menjadi sangat penasaran dengan isi surat itu. Tanpa menunda waktu, kedua teman Atika langsung pergi menuju rumah Atika untuk menyampaikan sepucuk surat yang Hartono berikan untuknya. "Atika, ini aku bawa surat buat kamu." kata teman Atika "Surat? surat dari siapa?", kata Atika penasaran. "Ini surat dari Hartono, masih ingatkan?", kata teman Atika "Hartono?", kata Atika sedikit terkejut "Iya, Hartono. Ayo buka suratnya, mungkin itu surat cinta." kata teman Atika sambil menggoda. Atika pun membaca surat yang diberikan Hartono..

Assalamualaikum Wr' Wb
Atika..
Wajahmu mengalihkan duniaku
Rambutmu hitam berkilau membuat hatiku bahagia
Sejak berjumpa dirimu ingin rasa diriku memiliki dirimu selamanya, sepanjang umurku
Oh Atika,
sudikah dirimu berjumpa denganku
walau hanya sekejap saja akan sangat berarti bagiku
Atika..
Maafkan diriku yang telah lancang menulis surat ini..
Aku hanya ingin kau tahu
Aku sangat mencintaimu
....

Ku tunggu kehadiranmu di perbatasan

Wassalam, Hartono


Atika tersipu malu membaca surat dari Hartono dan dia sangat bahagia ketika menerima surat cinta itu. Kemudian Atika bersiap untuk bertemu dengan Hartono di perbatasan. Di tempat yang berbeda Hartono sibuk merapikan dirinya, dia berusaha berpenampilan semenarik mungkin karena ini adalah kencan pertamanya dengan Atika. Hartono menunggu Atika di perbatasan, dia mulai gelisah karena Atika tak kunjung datang. Setelah beberapa lama menunggu akhirnya Atika pun datang dengan ditemani kedua temannya. "Maaf udah lama ya nunggunya?" kata Atika "Oh, engga ko saya juga baru datang" kata Hartono. "Ya udah sekarang kita tinggal ya, Tik. Hartono, Atikanya tolong dijagain ya" kata teman Atika sambil berpamitan.
Atika dan Hartono berjalan-jalan sambil melihat pemandangan desa. Mereka sangat menikmati waktu kebersamaan mereka. Ketika Atika sedang melihat-lihat pemandangan, tiba-tiba Hartono memberikan hadiah sebuah cincin yang terbuat dari bunga. Atika benar-benar terkejut, hal itu merupakan sebuah kejutan kecil tapi sangat berarti bagi Atika. Cincin itu adalah lambang cinta yang Hartono berikan untuk Atika...
Pada tanggal 2 Februari 1988, ketika Atika sedang belajar di kamarnya. Dia tak sengaja melihat ke arah kalender kemudian dia teringat kalau hari itu adalah hari ulang tahun Hartono. Atika pun bergegas untuk membuat sebuah kue ulang tahun untuk Hartono. Setelah kue matang, Atika berganti pakaian dan berdandan secantik mungkin. Kemudian dia bersiap-siap untuk pergi ke rumah Hartono, membuat sebuah kejutan. Setiap sore Hartono selalu duduk di halaman rumahnya sambil membaca buku. Atika pun tiba di rumah Hartono, karena terlalu serius membaca sampai-sampai Hartono tidak menyadari kedatangan Atika. "Selamat ulang tahun", kata Atika. Hartono benar-benar terkejut, ia sampai tidak bisa berkata apa-apa. Hartono sangat senang, ini merupakan hari ulang tahun yang paling indah bagi Hartono. Merayakannya bersama orang yang paling dia cintai. Beberapa tahun kemudian Hartono dan Atika pun menikah.
Zaman pun telah berubah seiring dengan pergantian tahun yang berlalu dengan sangat cepatnya, Hartono menjadi seorang pengusaha yang sukses begitu pun dengan Atika. Namun, kesibukan mereka membuat intensitas pertemuan mereka berkurang. Mereka telah sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Suatu hari, ketika Atika sedang mengadakan sebuah rapat dengan partner kerjanya di sebuah Café. “Hei , maaf ya terlambat” kata Atika “Hi, dari mana aja?” kata Partner Atika, “Maklum sibuk.. udah sampai mana?” kata Atika “gak sih masih ngomongin soal keuangan yang kemarin” kata Partner Atika. Mereka membahas seluruh persoalan kantor, sampai kemudian salah satu partner Atika menanyakan soal tanggal pada hari itu, “2 Februari” ucap salah satu partner Atika. Mendengar hal itu, Atika sadar bahwa dia telah melupakan tanggal ulang tahun Hartono. Atika pun langsung terdiam. dia merasa bersalah karena telah melupakan hari ulang tahun Hartono. Akhirnya, Atika hanya mengucapkan selamat ulang tahun pada Hartono melalui pesan singkat elektronik dan melanjutkan kembali rapat mereka. Ketika Hartono menerima pesan itu, Hartono sangat kecewa karena ini sangat berbeda dengan ulang tahun 22 tahun yang lalu…


cekidot.....................................................................

0 komentar:

Posting Komentar


myFacebook

About Me

Foto saya
simple & ordinary.... But sometimes strange indeed,lol I really like movies and music, I became very wild with smelling like korean and japan..meow maybe this blog will be spilled contents of my brain, may be haha
Powered By Blogger

Search

Gallery

Followers